Jumat, 04 Januari 2008

SAMUDRA CINTA SARAH & IBRAHIM a.s.

Sebuah Kisah Rekayasa Peradaban

dari Rumah Tangga Tauladan yang Menjadikan Tauhid sebagai Landasan Perjuangan


Seri Bilik Rumah Tangga Para Nabi

Penulis : Ibnu Sahid as-Sundy

Editor : Rini Kristina

Cetakan ke : 1; Mei 2004

Tebal halaman : vi, 106 hlm.

Ukuran buku : 14,5 x 21 cm

Harga buku : Rp 12.000,-


PARA Nabi dan Rasul bagaimanapun juga adalah manusia biasa, meskipun di pundaknya ada tugas yang amat berat. Karena itu langkah-langkah mereka menjadi sangat manusiawi sehingga ajaran mereka bisa dan tidak mustahil dijalankan oleh manusia biasa, umat mereka. Tak salah kalau para nabi itu dikatakan memiliki serambi cinta yang menjadi pintu menuju satu bilik cinta utama, ialah milik Tuhan semata. Mereka menggunakannya untuk menebarkan kasih sayang antara sesama manusia. Dan dengan serambi cinta itu, para nabi menjadi pendekar-pendekar cinta yang begitu gigih memimpin umat menuju Tuhan Yang Maha Pecinta. Juga untuk tujuan tersebut, bilik rumah tangga dan bathera keluarga mereka dirikan dalam serambi cinta itu. Dengan demikian dari bilik rumah tangga mereka, lahirlah kisah-kisah menawan yang bisa direguk kearifannya.

Sebagaimana kisah Sarah-Ibrahim a.s. yang penuh dengan romantisme dan perjuangan. Di dalamnya kita bisa menikmati sekaligus merasakan betapa besar gelora perjuangan keluarga mereka dalam membangun peradaban baru berlandaskan ketauhidan. Berbagai persoalan keluarga seperti ketakhadiran anak dengan segera atau adanya perempuan lain dalam rumah tangannya, serta persoalan lainnya–mereka lampaui karena semua itu hanyalah ada di wilayah serambinya cinta. Kecintaan mereka yang besar hanya pada Allah SWT, laksana samudra yang menyeret segala persoalan di serambi cinta mereka menjadi jalan bagi datangnya keridlaan Allah. Dalam kisah Sarah-Ibrahim a.s. terkandung banyak sekali ibrah bagi mereka yang tengah gelisah untuk segera melakukan rekayasa peradaban melalui rumah tangga mereka.

Tidak ada komentar: